Ada berapa kali
kalian melihat kertas dalam kehidupan sehari-hari? Abis dari alfa dikasih bon,
dari supermarket dikasih bon. Beli baju dapet bon, beli makan di resto, dapet
bon. Ulangan pake kertas. Ngeprint. Fotokopi, buku-buku dan masih banyak lagi.
Mengolah sampah di rumah
Rumah adalah
tempat terkecil di sekitar kita. Tempat yang membatasi kita dengan dunia di
luar sana. Tapi dari rumah lah sampah banyak berasal. Seperti kita tahu, selalu
ada output dari input. Apa itu sedikit, tapi outputnya banyak atau sebaliknya.
Kita bisa saja tidak terlalu memperhatikan sampah. Karena kita lebih mementingkan
apa yang dilihat orang lain dari penampilan kita.
Tempat sampah
umumnya ada di dapur atau mungkin kita punya tempat sampah sendiri di kamar.
Tapi tempat sampah yang paling kotor adalah dapur. Kalian tentu tau sampah
organik dan anorganik. Yang pasti sampah organik adalah sampah yang bisa diurai
oleh alam, yang sangat mudah membusuk.
Penting loh
memisahkan mana sampah organik dan anorganik. Setidaknya kita punya dua tempat
sampah. Jadi pas tukang sampah mau ambil sampah, dia gampang misahinnya. Karena
kita jarang di rumah dan melihat ibu atau pembantu kita masak, ada baiknya kita
ngasih tau mereka untuk memisahkan sampah. Syukur-syukur keluarga kalian udah
lama menerapkan pembuangan sampah kayak gitu.
Batang sayur,
kulit bawang, bekas kerikan jahe, nasi yang udah gak ke makan, tulangan ikan
dan ayam, dan masih banyak lagi sampah organik yg bisa dijadiin penyubur tanah
alias pupuk atau kalau pun gak jadi pupuk, yah langsung diurai alam tanpa harus
dibakar(nanti saya akan membuat tulisan tentang membakar sampah).
Nah, untuk sampah
anorganik, kita harus memisahkannya lagi jadi:
- Kertas-kertas
Mau itu kardus coklat bekas aqua, kardus susu, pokok yang ada unsur
kertasnya.
- Plastik-plastik
Apakah itu gelas plastik aqua, botol-botol, jepitan, gantungan baju, maenan,
pokoknya yang bentukannya dari palstik deh. Tapi buat kantong kresek gak masuk
yah. Pisahin.
- Kaca-kaca
Pastinya bekas kaca yang pecah, atau jendela pecah, cermin. Kaca deh
namanya.
- Kaleng-kaleng
Pasti yang ada unsur logamnya. Kumpulin aja jadi satu. Kayak panci bolong,
bekas kaleng minuman, bekas tutup selai dan sebagainya yang kalian tahu. Paku,
baut gak da temennya, kawat, juga bisa masuk di kategori ini.
- Kain-kain
Secara umum yah pakaian yang udah gak kepake.
- Barang elektronik
Kabel bekas casan laptop dan hape, rolan/terminal gak kepake, kepala casan,
pokoknya temennya barang yang berhubungan ama listrik lah.
- Kayu-kayu
Bisa maenan kayu-kayuan, furniture kayu, sendok kayu. Dan lain-lain.
Kalo kayak gitu
kita gampang ngasihnya ke tukang beling. Kalo kalian gak mo repot misahin kayak
yang di atas, bagia dua aja:sampah organik dan anorganik.
Ingat yah, jangan
kecampur karena alam hanya mengurai yang dari alam. ^_^